Dikutip dari WikiPedia, MariaDB merupakan versi pengembangan terbuka dan mandiri dari MySQL. Sejak diakuisisinya MySQL oleh Oracle pada September 2010, Monty Program sebagai penulis awal kode sumber MySQL memisahkan diri dari pengembangan dan membuat versi yang lebih mandiri yakni MariaDB.
Sistem manajemen basis data relasional
MariaDB adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MariaDB, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.
Keistimewaan MariaDB
Semua kemampuan MySQL dimiliki pula oleh MariaDB yakni :
- Portabilitas. MariaDB dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
- Software opensource. MariaDB didistribusikan sebagai software open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
- Multi-user. MariaDB dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
- ‘Performance tuning’, MariaDB memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
- Ragam tipe data. MariaDB memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
- Perintah dan Fungsi. MariaDB memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
- Keamanan. MariaDB memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
- Skalabilitas dan Pembatasan. MariaDB mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
- Konektivitas. MariaDB dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
- Pelokalan Bahasa. MariaDB dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
- Antar Muka. MariaDB memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
- Klien dan Peralatan. MariaDB dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
- Struktur tabel. MariaDB memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
Dari penjelasan diatas kita sudah melihat bahwa MariaDB memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan dengan MySQL. Kita juga mungkin sudah mendengar banyak orang yang memutuskan untuk menggunakan MariaDB untuk menggantikan MySQL. Lalu bagaimana proses install MariaDB untuk menggantikan MySQL? Yuk diikuti langkah-langkah berikut :
Backup Databese
Sebelum memulai proses migrasi dari MariaDB ke MySQL, terlebih dahulu pastikan untuk mem-backup database kita terlebih dahulu.
terlebih dahulu.
mysqldump -u root -p --all-databases > namadb.sql
Hapus MySQL
Setelah memastikan seluruh database kita telah dibackup, proses selanjutnya adalah menghapus MySQL dari server kita.
service mysqld stop
Copy file konfigurasi MySQL ke direktori yang berbeda.
cp /etc/my.cnf /tmp/
Hapus keseluruhan package MySQL dari server.
yum remove mysql*
Persiapan Install MariaDB
Buatlah repo file :
nano /etc/yum.repos.d/mariadb.repo
Lalu tambahkan dengan baris kode berikut :
[mariadb]
name = MariaDB
baseurl = http://yum.mariadb.org/5.5/rhel6-amd64
gpgkey=https://yum.mariadb.org/RPM-GPG-KEY-MariaDB
gpgcheck=1
Install MariaDB
yum install MariaDB-server MariaDB-client